Selasa, 28 Juli 2009

KATA PENGANTAR

Bismiilahurrohamnirrohiim
Assalamu Alaikum Warahmtullahi wabarakatuh.
Alhamdu Lillahi Robbil Alamiin, Allohumma Sholli Alaa Muhammadin waalih wa sallam.

Terdorong keinginan meningkatkan sillaturahmi diantara kami anak cucu keturunan Syeh Abunawas yang sudah sedemikian banyak jumlah orangnya pada generasi ke 4 & 5 sekarang ini, disamping oleh keadaan kehidupan masa kini yang sudah semakin meng"global" dimana sudah bukan waktunya lagi untuk duduk berlama lama berbaur, bercengkrama, makan bersama serumpun keluarga seperti dahulu kala. Tidak sama halnya dengan keadaan pada waktu masih bocah, (amat terkesan), sering saya dibawa ayah dan ibu kerumah keluargaku baca: kerumah sepupuku, sappo'ku, amureku, nenekku), kami berkunjung seharian ( istilah bugisnya :mappupu' esso'), zamannya kini sudah tak bisa dilakukan lagi. Tentu saja hal seperti saat ini sudah bukan zamannya lagi, tuntutan kehidupan tidak semudah, sesantai masa dulu. Kini kita diperhadapkan pada tuntutan kehidupan yang menuntut penanganan yang lebih khusus kepada keluarga inti (necleus family) masing- masing. Terlebih dengan semakin padatnya penduduk, semakin meluasnya daerah sebaran pemukiman, semakin banyaknya kendaraan yang berkeliaran di sana sini, sehingga hambatan jarak, waktu dan kesempatan semakin terasa menjadi kendala.
Timbul kesan seolah olah kita sudah tidak saling peduli lagi. Tapi apa daya kita tidak dapat menarik mundur jam dan kelender yang ada kemasa lalu itu.
Dengan dasar pertimbangan bahwa keluarga besar Syeh Abunawas tadi (yang saat ini sudah berjumlah ratusan orang dari berbagai generasi), dan semakin langkanya manusia "stok lama " seperti kami (Dato H.Rowa, Dato Hj.Bollo Dato Salle, Dato Hj.Ugi, Dato So'na, Dato Lallo, Om Abdul Gaffar), maka sejarah turunan kita akan putus sama sekali atau hanya intens sebatas famili dekat (nucleus family) saja.
Karena itulah, Kelompok yang diberi nama ASFAR SACIADY (Abdulsalam, Syarif, Faruq, Andika. Abdul Gaffar, Salle, Ancu, Cia dan Adhy), bersinergi, mencoba mengumpulkan informasi, menyusun, menyempurnakan, dan dengan menggunakan teknologi yang ada sekarang ini (Catatan ONLINE) agar kita bisa saling berbagi, saling mengisi, dan untuk kita saling bersilaturrahmi.
Dari blog ini selanjutnya diharapkan akan diteruskan, dilengkapi, diambah sesuai perkembangan generasi/ dimodifikasi design penyajiannya, atau diupdate oleh generasi muda kita, sehingga tali ikatan sedarah ini dapat kita memories, pertahankan untuk kita saling membina / bersinergi satu dengan lainnya, kearah yang lebih bermartabat, berguna bagi Agama, Bangsa, Negara, dan Keluarga kita (Upward Generation Mobility)
Semoga Bermanfaat.

Amien ya Robbul Alamiin !!!

Jenetallasa, medio Juli 2009
Disusun oleh
Drs. H. Faruq Awaluddin Dg. Marowa
(dulu dipanggil Dg. Beta (bhs. bugis/makassar, beta=kalah), konon karena Tentara Jepang kalah dari Tentara Sekutu, akibat bom atom di Hiroshina dan Nagasaki),

CATATAN :

Untuk melengkapi silsilah ini, keluarga diharapkan melengkapinya, dengan cara mengirimlan saran perobahan/tambahan dll yg perlu, ditujukan ke kami dgn email ke fqawalro@yahoo.com atau ke HP 081 241 90 80 60 Atau

081 941 78844, 0852 4206 4545,

Terkirim doa moga ALLAH SWT memberi tempat yang layak di sisiNYA, amien)
buat mereka
Almarhum/Almarhumah Dato' Bpk/Ibu Abunawas, Dato Syamsuddin Dg. Mattola, Dato Ummu Dg. Tarring (Puang Ne') , Kamaruddin, Haji Lainta / Hj. Sagala, Awaluddin Dg, Manaba/Halima Dg. Malebbi' (Yembi), Fatmawaty, , Sumiaty Dg. Caya, Hunaniah Dg. Memang (Imamang) , Rahmah Dg. Kanang (Inanang), Dg. Ngati (Itati), Ragbiah Dg. Ngampa (Ipampa), Said, Dg. Ugi, Hj. Baji, Dg.Suji, Hj. Cora, Manji Baso, H. Ishaq Dg. Marala (Itata), Abd. Latief (Itipu sahabatnya babaku), iYunjung, Muh. Ridwan Daeng Taba, Abd. Kuddus Daeng Nombong, Fariduddin Dg. Rapi. H. Muh Nur Saleh Dg. Mattola, H.Daeng Ngolle
dan Lain Lain yang tak sempat dituliskan satu persatu.

Kesan pribadi : Bila anak-anak kita sering kita pertemukan dan bergaul dari kecil, maka ia akan menjadi akrab sampai ke masa tuanya.